Sabtu, 31 Mei 2014

Teks AnekDot 2 ..

Dalam laga ISL yang mempertemukan Persema dan Persobo (Bojonegoro) tahun lalu 2010 sangat menarik. Sebab, pelatih Persibo mengatakan bahwa wasitnya tidak fair. Dia merasa kecewa, karena merasa dikerjai olah sang wasit. Bahkan, dia menuduh kalau wasitnya ada main dengan Persema. Wal hasil, Persibo kalah dikandang Persema. Selanjutnya, ketika Persema melawat ke Sidoarjo, juga merasa di dholimi sang wasit.
Anehnya, ketika Persema menang melawan Persibo, sang pelatih jinkrak-jingkrak merayakan kemenangan dan memuji para pemain yang hebat dan solid. Dalam sebuah anekdot, teman-teman diwarung kopi mengatakan:”’ Biasa, sebuah club sepakbola kalau menang diam saja, kalau kalah sang wasit sering menjadi kambing hitam”. Cak Kasturi yang lagi ngrokok menimpali:” lebay…..! Walaupun, pada ahirnya keduanya (Persema dan Persibo) sama-sama nyebrang di LPI yang digagas oleh Arifin Panigoro dengan alasan tidak menggunakan dana APBD.
Pada pertandingan Arema melawan Persiba juga ini juga menyisakan sedikit masalah. Pelatih Persiba Junaidi menuturkanL” Leonard sangat jelas dalam posisi offside saat membelokkan tendangan Ahmad Bustomi. Namun hakim garis tidak menaikkan bendera dan wasit tidak meniup peluit. “Kami lihat gol pertama itu dalam kondisi offside. Itu yang kami kecewakan wasit tidak melihatnya,” ujar Junaidi saat jumpa pers usai pertandingan.
Junaidi sang pelatih Persiba mengatakan bahwa Gol pertama itu ofiside. Junadi menambahkan,::” seperti itulah potret sepakbola di tanah air, dimana salah satu tim usai berlaga masih menyimpan kekecewaan. “Iya inilah sepakbola kita. Mau gimana lagi,” ucapnya. Hampir dipastikan, semua Club yang menang, walaupun nyata-nyata offside tidak ada yang jujur mengatakan:” tadi anak asuh saya offside, jadi golnya juga tidak sah? Ya ngak mungkin lah. Lebay…..!mana mungkin?
Kasihan sekali wasit…selalu menjadi kambing hitam. Ternyata, masalah wasit juga bukan terjadi di negeri ini saja. Eropa, Timur Tenggah juga sering terjadi. Lantas, LPI juga membuat bertekad bahwa wasit-wasit yang akan dipergunakan oleh LPI profsesinal.  Waktu akan membuktikan, nanti jika sudah berjalan separoh, tidak menutup kemungkinan akan lebih parah  dari pada ISL. Kejujujuran dan sportifitas dalam olahraga sangat diperlukan. Bukan hanya sepakbola, tetapi semua jenis olahraga. Bahkan, pemilihan ketua LPI dan PSI pun juga harus jujur dan sportif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar